Selasa, 16 November 2010


Urban Community dan Rural Community
Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Andrew / 17110278 / 4KA22

Di dalam dunia ini khususnya di indonesia sering sekali kita mendengar kata masyarakat perkantoran dan masyarakat pedesaan. Sebelum itu kita harus mengerti dulu apa itu masyarakat.
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat perkotaan (urban community) dan masyarakat pedesaan (rural community). Kita dapat membedakan masyarakat desa dengan masyarakat kota yang masing-masing mempunyai perbedaan karakteristik sendiri, yaitu :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
  5. Perilaku biasanya berorientasi pada tradisi dan status
  6. banyak ritual dan nilai-nilai sakral 
 sedangkan masyarakat perkantoran/perkotaan :
  1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
  3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
  4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  6. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
  7. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  8. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
 Tetapi pada hakekatnya kedua ini saling memiliki ketergantungan satu sama lain karna sama-sama saling membutuhkan, seperti kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.

Jadi dimana pun posisi kita saat ini apakah termasuk masyarakat perkantoran/kota atau pun masyarakat pedesaan, kita harus menghargai kehidupan mereka masing-masing, karna bagaimanapun juga kita saling membutuhkan, tidak ada masyarakat perkotaan/perkantoran jika tidak ada masyarakat pedesaan atau sebaliknya,yang membedakan kita hanya cara dan prilakunya saja, oleh karna itu kita harus saling menghormati satu dengan yang lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar