Jumat, 08 April 2011

Keperawanan adalah keindahan bagi seorang Wanita
- manusia dan keindahan -
(andrew / 17110278 / 4ka22)


Makna syair sebuah lagu dangdut klasik yang dinyanyikan duet salah satunya oleh Elvi Sukaesih itu mungkin saat ini tidak terlalu relevan. Apalah daya. Zaman sudah berubah. Nilai moral konon berubah-ubah sesuai standar masyarakat. Celakanya, masyarakat pun berubah-ubah perilaku dan cara pandangnya dalam menilai sesuatu.

Tentu Anda pernah mendengar kata yang satu ini. Ya, keperawanan menjadi satu kata yang bagi sebagian orang mutlak alias harus bin wajib di punyai oleh seorang cewek yang dikatakan masih gadis. Cewek yang semacam ini tentu saja yang belum menikah. Di daerah sekitar penulis, cewek ini dikatakan juga sebagai cewek yang masih perawan. Benar-benar cewek yang masih ting-ting.
Nah, di sebagian kalangan lagi, keperawanan ini sepertinya nilai yang terkandung sudah mulai dipertanyakan esensinya. Dipertanyakan fungsi dan manfaatnya. Terus ada lagi yang mempertanyakan bagaimana cara mengetahuinya. Yang sedikit ekstrim, mempertanyakan bagaimana mengetahui cewek itu masih perawan atau sudah tidak perawan. Perlu di coba dulu ???


Keperawanan ternyata masih dianggap sesuatu yang sangat penting dalam tubuh seorang wanita, sesuatu yang dianggap suci, dan harga dari seorang wanita. Ada dua cara bagaimana memperbaharui `keperawanan` seorang wanita. Dengan cara operasi dan kalau Anda takut akan operasi, Anda dapat melakukan olahraga khusus untuk mengencangkan otot-otot vagina Anda.
Operasi adalah cara yang paling tepat untuk mengembalikan `keperawanan` seorang wanita. Operasi ini adalah operasi untuk merestorasi Hymenal Ring. Biasanya para gynecologe dapat melakukan ini di tempat mereka praktek dan melakukan pembiusan lokal. Memang hal ini sulit ditemukan di Indonesia, sebagian besar orang yang ingin mengoperasi kembali `keperawanan` mereka, mereka lebih memilih melakukannya di negara tetangga kita Singapura.

Anda juga harus memilih bahan yang tepat untuk melakukan pembedahan tersebut, bila Anda memilih bahan yang tahan lebih lama, semakin lama pula `keperawanan` Anda dapat bertahan. Dalam pengoperasian tersebut setiap bagian dari Hymenal Ring tersebut akan dipotong, kemudian The Ring dijahit kembali dengan sekali jahitan yang memutar, dan menyembunyikan jahitan tersebut dibawah mucosa atau selaput. Diameter dari Hymenal Ring yang telah diperbaiki tersebut kira-kira satu inchi. Setelah ini, bila Anda melakukan hubungan seksual pertama kali, sang pria pasti akan merasakan the `popping` feeling dan menyatakan bahwa Anda masih perawan.

Adanya pendarahan juga merupakan sesuatu yang penting untuk memastikan bahwa Anda `Perawan` atau tidak, karena Hymenal Ring yang sudah dijahit kembali belum tentu mengeluarkan darah. Ada cara bagaimana mengatasi hal ini. Yaitu dengan penggunaan `tampon` dan pil KB. Sang wanita mengkonsumsi pil KB, merencanakan `bulan madu` mereka tepat pada saat dia sedang mendapatkan `tamu bulanan` (tentunya tanpa sepengetahuan sang suami) dan menggunakan tampon. Tampon dicopot ketika hendak akan melakukan hubungan seksual, dan Anda pasti akan mendapatkan `darah` pada malam pertama Anda.

Itu adalah cara bagaimana untuk mengatasi keperawanan yang hilang secara fisikal, lalu bagaimana dengan mental orang itu sendiri?

Secara mental mungkin agak sulit bila seorang wanita kehilangan `keperawanan`nya, terutama bila seorang wanita menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional yang selama hidupnya diajarkan oleh orangtuanya. Tak jarang seorang wanita dapat menjadi gila karena kehilangan `keperawanan`nya, walaupun saat ini banyak juga wanita yang tidak menganggap hal itu penting.

Biasanya wanita yang mengalami gangguan mental mengalami kejadian yang tragis dalam kehidupan seperti korban pemerkosaan, atau kecelakaan, sehingga kehilangan keperawanan merupakan sesuatu hal yang paling `menghancurkan` diri sang wanita tersebut.

Lain halnya dengan wanita yang tidak terlalu memikirkan hal-hal tersebut. Entah apa yang terjadi, apakah karena pengaruh kehidupan barat yang secara dominan kita dapat melalui berbagai media massa atau mungkin orang menganggap `keperawanan` itu sesuatu yang kuno. Lebih menyedihkan lagi kalau para wanita sudah tidak peduli tentang hal yang satu ini dan melakukan hubungan seksual secara sembarangan. Dan AIDS pun berkembang.

Jadi begitulah seputar `keperawanan`, walaupun banyak orang yang sudah tidak peduli lagi, tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya Anda menjaganya dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar